KEMBANG PERAWAN
Ketika surya menampakkan cahayanya
Ku gapai hariterangku
Menanti sebuah cerita
Yang pasti akan terjadi di diriku
Kini ku mulai mengerti artinya cinta
Walau senda tawa
Namun hatiku mulai merasa
Bila dekat lelaki aku pun malu
Akulah kembang perawan
Ingin mulai merasa
Perasaan yang pasti
Milik semua insan
Aku mulai jatuh cinta
Papa biarlah aku
Menikmati semua anugerah
Di hidupku
Ketika surya menampakkan cahayanya
Ku gapai hariterangku
Menanti sebuah cerita
Yang pasti akan terjadi di diriku
Kini ku mulai mengerti artinya cinta
Walau senda tawa
Namun hatiku mulai merasa
Bila dekat lelaki aku pun malu
Akulah kembang perawan
Ingin mulai merasa
Perasaan yang pasti
Milik semua insan
Aku mulai jatuh cinta
Papa biarlah aku
Menikmati semua anugerah
Di hidupku
KALAU ADA (PERAWAN DESA MENANTI SENJA)
Kalau ada hitam yang lebih kelam
Dari bola matamu, ucapkanlah…
Kalau ada merah yang lebih menyala
Dari denyut jantungmu, cetuskanlah…
Jika ada mimpi yang kau
Genapkan merona, terangkanlah…
Mengapa kau menggoda sukma sepiku…
Menghipnotis keresahanku selalu
Genapkan merona, terangkanlah…
Mengapa kau menggoda sukma sepiku…
Menghipnotis keresahanku selalu
Adakah rindu
Yang lebih mawar dari
Senyum rembulan
Di bibirmu ?
Yang lebih mawar dari
Senyum rembulan
Di bibirmu ?
Mengapa kau bentangkan ingatan maya
Tentang anak kelana
Yang berlari telanjang kaki
Rumputan ungu dan ilalang
Berkibar manis menggigiti
Ujung rok perawan desa
Menanti senja
Berkibar manis menggigiti
Ujung rok perawan desa
Menanti senja
ROMANSA SETANGKAI BUNGA
Sempurnakan jerit setangkai bunga
Agar mimpi jangan gelisah
Waktu pagi dibasuh tangisan kecil
Tapi aku tak ingin siapa pu
Mengusik ujung kelopaknya
Sebab setiap tetes embun
Adalah suara rintihan riwayat
Kerinduan
Tak perlu jambangan
Sebab akulah jambangan setiap rintihan
Tuhan kutaruh keyakinan
Jangan kau sembunyikan dibalik angan- angan
ADAKAH KEINDAHAN CINTA
Apakah selamanya aku takkan pernah dapat tuliskan kata indah
Karena keindahan itu selalu menjauh
Haruskah setiap kata yang meluncur adalah kepedihan
Haruskah setiap kata adalah air mata yang mongering
Atau peluh yag terus bercucuran bersama gelap dan sepi
Apakah selamanya aku takkan dapat ucapkan kata indah
Karena entahlah…….
INILAH DIRIKU
Aku seperti ini
Jika mau ambillah
Jika tidak…
Terserah
Asal Tuhan tidak murka
Akupun bahagia
Aku ini seperti ini
Perubahan dalamku
Akan menghilangkanku
Terserah…
Aku telah mengerti diriku
Aku mengerti Tuhanku
Aku mengerti Tuhanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar